Postingan

PERANG MERIAM KARBIT TRADISI MALAM TAKBIRAN MASYARAKAT SEKADAU

PERANG MERIAM KARBIT TRADISI MALAM TAKBIRAN MASYARAKAT SEKADAU (Studi Kasus Desa Tanjung, Kabupaten Sekadau Hilir, Pontianak, Kalimantan Barat) Oleh: Mesy Afrilia 14046095 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang E-mail : mesyafrilia4@gmail.com   Abstrak Tradisi Perang Meriam Karbit di Kecamatan Sekadau Hilir adalah sebuah permainan desa yang dilakukan saat malam takbiran. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang Melayu Sekadau. Perang meriam dilakukan antara masyarakat desa Tanjung dan masyarakat desa Kampung Tebal yang di batasi oleh Sungai Kapuas yang berada di tengah-tengahnya. Menurut masyarakat sekitar, tradisi ini dilakukan untuk membuang sial dan mengharapkan keberuntungan. Untuk membuat sebuah meriam dengan kualitas terbaik, tiap-tiap kelompok memerlukan dana jutaan rupiah untuk mempercantik meriam karbitnya. Latar wajib yang dipergunakan adalah bentuk masjid dan tubuh meriam dengan motif bunga.